Allah subhaanhu Wata’ala memerintahkan manusia berbakti kepada orangtua setelah perintah tauhid. Berbakti kepada orangtua atau birrul walidain salah satu jalan menggapai rida Allah swt, seperti tertuang dalam surah Al Isra ayat 23.
Penggalannya, “…Dan hendaklah kamu berbuat Baik kepada Ibu Bapakmu dengan sebaik-baiknya…janganlah kamu mengatakan perkataan “ah”, dan janganlah kamu membentak mereka. Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Firman ini mengarahkan kewajiban anak kepada orangtua atas kebaikan dan kasih sayang yang telah diberikannya. Sudah menjadi kewajiban anak berbuat baik, bertutur kata yang sopan dan santun kepadanya.
Da’I Wahdah Islamiyah, Syaiful Yusuf, Kamis, 27 Agustus, mengatakan kewaiban anak menghormati, menghargai, dan memelihara orangtua sampai usia lanjutnya. Salah satu hadits Nabi Muhammad saw menyebutkan, “ Merugilah orang yang mendapatkan orangtuanya sudah dalam keadaan tua, tetapi dia tidak masuk surga”.
Dalam fenomena kehidupan sehari-hari, seringkali dijumpai anak yang begitu baik kepada orang lain, te tapi kedua orangtuanya, dia abai atau tidak memperduliikannya.
Bahkan, kata-kata yang dilontarkan kepada orangtuanya kasar dan seringkali meyakiti hatinya. Ketika dia sudah berkeluarga, kehidupan orangtua nya juga diabaikan. Padahal penghormatan kepada orangtualah yang harus diutamakan.
“bahkan meskipun orangtua itu mengajarkan dan mengajak anak untuk kafir sekalipun, tetap harus bijak. Memang ajakan atau ajaran untuk kafir tidak boleh diikuti,” kata Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab itu.
Lalu apa janji Allah kepada Allah kepada anak yang menghormati orangtuanya? “tiada tempat yang indah yang akan diberikannya selain surga.
- Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar