Barang siapa yang bersungguh - sungguh pasti dia akan berhasil....

5 komentar terbanyak


mugia aya manfaat na kanggo sadayana . ^^

Senin, 23 Mei 2011

" Pemikiran Pria dan Wanita Berbeda "

KINI ada PET dan MRI Scan yang dapat mengukur perasaan cinta dan emosi lainnya. Perasaan cinta tercermin dalam seberapa besar aktivitas cingulated gyrus, bagian pusat emosi otak--terdeteksi oleh alat scanning otak tersebut. Michael Gurian, ahli filosofi sosial AS, mengatakan dengan memahami bagaimana otak bekerja dalam merespon emosi, sepasang kekasih bisa menghindarkan berbagai konflik yang tak perlu. Perbedaan pemikiran pria dan wanita antara lain:

·         Di samping budaya, perbedaan morfologi otak mempengaruhi pola pikir pria dan wanita. Perbedaan mendasar, otak pria mengeluarkan oxytocin dan serotonin lebih sedikit daripada otak wanita. Oxytocin berperan dalam kedekatan dengan orang lain, sedangkan serotonin berfungsi menenangkan. 
·         Saat otak lelah di malam hari, wanita menginginkan percakapan intim karena ia membutuhkan kedekatan untuk bisa rileks. Sebaliknya, pria justru menjauhi hal-hal berhubungan dengan perasaan. Ia lebih suka nonton bola atau film eksyen yang tak perlu banyak berpikir. Itu membuatnya bisa rileks. 
·         Otak pria sensori detailnya juga lebih rendah, sehingga tidak bisa melihat atau merasakan debu maupun kondisi rumah yang berantakan. Karena itulah otak pria lebih toleran sehingga tak tergerak untuk segera membereskannya. 
·         Hormon pria testosteron dan vasopressin membuat otaknya selalu mencari tantangan dan keinginan kuat untuk membuktikan diri. Karena itulah umumnya pria cenderung gila kerja saat mempunyai anak. Ia terdorong keinginan merasa berharga di mata anaknya. 
Gurian mengungkapkan semua fakta ilmiah tersebut dalam bukunya What Could He Be Thinking? How a Man’s Mind Really Works. Menurutnya, fakta ilmiah dalam buku itu bisa membuat wanita lebih memahami pria. “Selama ini wanita sering merasa tak dicintai hanya karena suaminya tak mau membantu membereskan rumah atau tak mau diajak bicara dari hati ke hati. Dengan memahami pola kerja otak masing-masing, pasangan lebih mudah membangun keharmonisan hubungan,” tandasnya. (Astaga/ros)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 komentar terbaru

- - - Keep Smile and tetap Semangattttt - - -