Muslimah Waspadalah...!
Musuh Islam memang tak pernah berhenti berupaya menghancurkan umat Islam. Berbagai tipu daya mereka canangkan, dengan tujuan menipu umat agar terjauh dari agama fitrahnya. Ujung-ujung yang mereka harapkan adalah memurtadkan umat dari keyakinannya. Salah satu celah yang tak henti dimasuki oleh orang kafir adalah kaum wanita. Dengan keterbatasannya sebagai insan, wanita dijadikan sarana menghancurkan generasi islam setahap-demi setahap. Wanita yang merupakan pendidik generasi, di saat telah teracuni oleh pemikiran kekekufuran maka akan mewariskan kerendahan bagi generasi berikutnya.
Sesungguhnya musuh islam di hari ini dari kalangan munafik dan kafir yang di hati mereka menyimpan penyakit, mengidamkan terenggutnya kemuliaan dan keagungan seorang muslimah. Mereka juga mengimpikan lepasnya penjagaan islam, lepasnya tali keimanan muslimah sehingga terjerumuslah para muslimah ke dalam kehinaan setelah para kufar dan orang yang berpenyakit di dalam hatinya memuaskan syahwat mereka.
Inilah yang difirman kan Allah:
"Dan orang-orang yang mengikuti hawa nafsu mereka menginginkan agar kalian menyimpang dengan penyimpangan yang besar " ( QS An Nisa' : 27 )
Di hari ini, kita dapat saksikan, bagaimana orang di luar islam memberikan teladan hidup penuh kebebasan. Hidup tanpa aturan bak binatang, buka aurat sembarangan. Hingga sepanjang hari tak ada model kehidupan kecuali hanya mengikuti hawa nafsu belaka. Yang patut disayangkan sebagian muslimah dengan ridhanya mencontoh bulat-bulat teladan keburukan tadi. Mulai dari pakaian, cara bicara, potongan rambut, gaya hidup dan segalanya. Sehingga tak lagi bisa dibedakan mana yang kafir mana yang muslimah.
Model kekafiran yang diikuti oleh para muslimah tadi sesungguhnya berujung kepada lepasnya dienul islam dari seorang muslimah. Sungguh berbahaya. Sehingga para muslimah mesti waspada, dan berhati-hati dalam bergaul serta berteman. Jangan mudah 'bercurhat ria' kepada teman yang kita tahu tak banyak ngerti tentang agama. Lebih-lebih beda agama. Muslimah pun mesti mewaspadai pergaulan bebas yang ada sekarang. Naudzubillah, jangan sampai ikut terjerumus ke dalamnya. Banyak hidung belang dari pembawa misi kekufuran bergentayangan mencari mangsa muslimah yang lemah untuk diajak kepada jurang kekafiran.
Dan Ingat pula, bahaya pengkufuran merayap di berbagai tempat dan media. Dan muslimah semestinya kembali mengkaji agama islam, memahaminya, dan mempraktikannya dalam setiap gerak kehidupan. Semoga Allah senantiasa menjaga dan menghidayahi kita.
Mewaspadai Racun-Racun Hati
Racun atau virus ternyata tak hanya menyerang tubuh kita saja. Hati kita dalam artian maknawi pun ternyata bisa juga kesusupan makhluk yang berbahaya ini. Bedanya, kalau racun dan virus yang menyerang tubuh segera kita rasakan pengaruhnya dan tentu segera kita waspada, misalnya dengan membuang sumber racun yang ada. Namun kalau hati kita yang kena racun, kita sering tak sadar kalau telah keracunan. Bahkan mungkin sebagian besar kita tak tahu apa itu racun atau virusnya hati. Dokter di rumah sakit pun tak bisa mendiagnose atau jangan-jangan dokternya pun kena racun atau virus itu pula…
Jelasnya, racun hati berbeda dengan racun yang menyerang tubuh. Ia lebih gawat karena mengancam kelangsungan hidup pada dua kehidupan , yaitu kehidupan dunia dan akhirat. Beberapa racun hati yang mesti diwaspadai adalah:
- Terlampau Banyak Bicara Lidah kita sebenarnya bentuknya hanya kecil, namun ternyata ia punya daya rusak yang sangat hebat bila tidak dipelihara dengan syariat. Pertengkaran, permusuhan , kebencian, perceraian, bahkan peperangan bisa berlangsung akibat tidak terkendalinya kata-kata yang dimainkan oleh lidah. Di zaman kita, realita membuktikan bagaimana kerusakan yang ditimbulkan dari aktivitas "terlampau banyak bicara". Fitnah, adu domba, menggunjing (Ghibah) bergaung di berbagai penjuru. Tak heran apabila aktivitas ini pula yang terbanyak memasukkan orang kedalam api neraka seperti sabda nabi shallallahu alaihi wa sallam :"2 lubang yang terbanyak memasukkan manusia ke dalam neraka, yaitu mulut dan kemaluan" (HR shahihain)Kadang orang berucap tanpa ia pikirkan terlebih dahulu dan ia anggap hal yang sangat sepele namun berakibat ia terpuruk di api neraka. Dan kini majelis-majelis seperti ini laku dan banyak diminati oleh masyarakat. Beragam dosa lahir dari aktivitas ini, maka ia pula yang merupakan racun berbahaya yang mesti diwaspadai. Bagi seorang muslim hanya ada 2 pilihansaja yaitu berkata-kata yang baik atau diam.
- Memandang hal-hal yang diharamkan Pandangan yang haram akan membekaskan bayangan di dalam hati kita terhadap apa-apa yang kita pandang. Syaitan pun segera bermain di sana, dengan membikin hiasan-hiasan indah pada bayangan tersebut. Akibatnya akan lahir kejelekan-kejelekan yang banyak di hati kita. Sebenarnya ada muatan apa pada pandangan yang diharamkan itu…?
- Pandangan adalah panah yang dillepaskan oleh iblis. Ketika seseorang tak menjaga pandangannya niscaya panah-panah iblis segera menancap di dalam hatinya, dan membuat luka yang menganga.
- Syaitan masuk bersama pandangan yang diharamkan.
- Menyibukkan hati untuk memikirkan apa yang dipandang. Hati pun lalai untuk memikirkan kesehatan dan kebaikan hati. Akhirnya, kacau balaulah segala urusannya, karena mengikuti hawa nafsunya.
- Mengumbar pandangan merupakan kemaksiatan kepada Allah. Karena Allah memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan muslimah untuk menjaga pandangannya :"katakan kepada laki-laki yang beriman agar menundukkan pandangannya dan menjaga kehormatan mereka, yang demikian itu lebih suci dan bersih bagi mereka" (QS An Nur : 30)
- Mengumbar pandangan menyebabkan kegelapan hati. Hal ini sebagaimana ditunjukkan Allah setelah memerintahkan untuk menjaga panadangan dengan firmanNya :"Allah adalah cahaya langit dan bumi"
- Mengumbar pandangan membutakan hati dari membedakan antara kebenaran dengan kebatilan. Dan barangsiapa yang menundukkan pandangan karena Allah maka ia akan memperoleh firasat yang benar.
- Kebanyakan Makan Sederhana dalam hal makan berkorelasi dengan kelembutan hati, kekuatan pemahaman, kelembutan jiwa kelemahan hawa nafsu dan amarah. Adapun berbanyak makan akan menyebabkan hal yang berlawanan dengan hal di atas."Tidaklah bani Adam memenuhi suatu wadah yang lebih jelek daripada perutnya. Cukup baginya menegakkan tulang punggungnya, bila tidak maka hendaknya ia mengisi sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk nafasnya" (HR. Ahmad)Berlebihan dalam hal makan mengundang sedemikian banyak kejelekan, karena akan menggerakkan badan untuk berbuat maksiat, memperberat ketaatan dan ibadah. Kita dapati dalam realita, betapa banyak maksiat terjadi karena kebanyakan makan. Diakhir poin ini, seorang ulama salaf mengisahkan tentang seseorang yang menasehati pemuda ahli ibadah di kalangan bani israil Janganlah kalian banyak makan, minum dan tidur yang mengakibatkan kalian banyak merugi.
- Terlalu banyak bergaul Pergaulan yang tidak didasari dengan syariat, akan menimbulkan kerusakan yang besar. Kasus yang banyak terjadi, seseorang yang semula shalih, berubah total menjadi penjahat yang luar biasa rusak karena pengaruh pergaulan yang tidak islami. Maka bagi setiap muslim hendaknya memperhatikan siapa yang akan dia jadikan kawan dekatnya yang selalu ia pergauli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar