" Cinta Monyet ???"

Cinta monyet? Apa itu?, kamu pasti tau jawabannya, cinta dimasa kecil. Tapi, kenapa dibilang cinta monyet, yah? Eamganya kita-kita ini cinta sama monyet? Atau orang yang kita cintai itu sebenarnya monyet? (loh? Parah abiess!) atau, cinta kita mirip monyet? (hahahah…!)

Sebenarnya gak masuk akal, loh, kalo cinta kita-kita ini dibilang cinta monyet. Karena sama sekali gak ada hubungannya dengan monyet, tul, gak? (hayooo.. Siapa penggagas cinta monyet itu? Harus ditinjak lanjtui oleh hukum keremajaan, tuh.)

So, coba kita terjemahkan ke dalam bahasa indonesia yang baik dan benar. Cinta, menurut kamus aku, itu sebuah perasaan tulus menyayangi yang dimilki oleh setiap makhluk kepada, tuhan yang maha esa, orang tua, sahabat, lawan jenis atau bahkan hewan peliharaan. Sedangkan monyet, menurut bahasa indonesia adalah hewan primata yang mirip dengan manusia dengan tingkah pola yang hampir sama. (ini menurut pemikiranku, yah… sori kalo salah. Boleh ditambahin di bagian komentar, kok.)

Jadi, cinta monyet adalah…

Perasaan tulus menyayangi yang dimililiki makhluk kepada monyet!!! (huaaahuaaahaaaa… sumpah jayus abisss!)

Ralat!

Jadi, maksudnya adalah monyet itukan belum punya pikiran. Belum mengerti apa-apa. So, dapat kita simpulkan bahwa cinta monyet itu, perasaan cinta yang dimiliki makhluk yang belum mengerti apa hakikat cinta itu sebenarnya. Mereka hanya mencoba untuk memahami apa itu cinta sampai nanti dewasa. (tul, gak??)

Nah, nah… kita-kita sekarang ini, sedang dilanda cinta monyet. Cinta yang belum mengerti apa itu cinta. Alias cinta percobaan. Mekipun di FB kita sering melihat status mengenai cinta yang ditulis sama anak ES EM PE kayak kita. tapi, sebenarnya dia itu hanya sekedar tau. Belum memahami cinta yang sebenarnya. (setuju?)

Guys, karena cinta itu sebenarnya suci, seharusnya kita-kita ini yang belum mengerti artinya cinta jangan mempermainkan sucinya cinta, dengan menjadikan cinta sebagai kelinci percobaan kita. karena dengan begitu cinta tidak akan lagi menjadi suci dan bersih. Malah menjadi jahat dan kotor karena cinta sudah dinodai.

Guys, bukan berarti aku gak setuju dengan adanya cinta pada waktu remaja ini, malah kalau kamu gak punya cinta berarti kamu itu gak normal. Tapi, aku Cuma ngingetin, sekarang belum saatnya kita-kita sebagai remaja merajut cinta (pacaran). Syukur-syukur kalau pacarannya itu berdampak positif pada diri kita (dan ini jarang sekali.) kalau membawa negatif. Seperti merusak prestasi karena mikirin dia terus. Membantah sama orang tua demi dia. Dan jadi anak yang bandel dan kurang ajar demi dia. Aduh… itu, tuh GAK BANGET DEH!!!

Cinta boleh, aku juga mencintai seseorang. Tapi, alangkah baiknya kalau kita pendam dalam hati. Atau hanya ceritakan pada sebagian orang saja seperti ibu, atau sahabat terdekat.  Nanti, kalau sudah besar dan dewasa, barulah kita buka hati kita untuk menuju cinta yang suci dan sebenarnya… (So sweet!)

Oke, semoga artikel ini bermanfaat. Thank you. And see you!